Select Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 25 Januari 2012

Wall Magazine bertema "Go Green"

Lomba Wall Magazine di sekolah kami ikuti secara tidak sengaja. Kami bekerja sama dalam satu tim karena kami berada bersama dalam satu kelas. Tim kami beranggotakan Ananda Putri, Verra Alviolitta, M Jeffry Saputra, dan Fadhilla. Pada saat itu, kami berempat duduk di bangku sekolah MAN 1 (Model) Bandar Lampung kelas XI IPS 1.

Pada mulanya, kami bingung atas konsep apa yang akan kami bangun
di atas mading kami. Berbagai ide bermunculan dari kepala kami saat kami mendiskusikannya saat istirahat sekolah. Dan kesepakatan berujung pada pola wall magz yang berbentuk pohon (karena lomba bertema "Go Green").

Waktu yang diberikan dewan juri tidak cukup banyak. Kami yang hanya beranggotakan empat orang, jelas diwajibkan untuk sumbangan dengan angka yang cukup besar untuk ukuran kantong anak sekolah. Tapi kami tidak menyerah begitu saja.

Jeffry dan Dila membeli triplek yang telah kami minta untuk dibentuk berbentuk pohon sebagai bahan dasar. Sedangkan saya (Nanda) dan Verra melakukan searching ke berbagai tempat untuk mencari bahan-bahan sebagai pelengkap mading. Karena tema yang diusung panitia lomba adalah "Go Green", oleh sebab itu kami berinisiatif untuk melengkapi material dengan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai.

Berhubung pola dasar adalah triplek, maka kami putuskan untuk memakai daun asoka (dikarenakan motif daun yang lebar dan bentuk tulang menyirip sempurna) yang kami dapatkan dengan penuh perjuangan (HAHA).

Masalah berlanjut pada batang.
Pada saat kami pergi ke kantin sekolah, saya melihat di atas pohon palm, terdapat pelepah palm itu sendiri yang sudah mengering. Setelah saya amati, bentuknya cukup unik dengan tekstur yang pas untuk sebuah batang. Oke. Kami deal untuk memakai bekas pelepah palm tersebut untuk ditempel pada pola batang.


Kemudian, kami memiliki tugas masing2 untuk mencari dan membuat gambar untuk ditempelkan pada mading. Berbagai inspirasi kami dapatkan dari internet.

Hari H saat persentasi lomba, kami dikelompokkan dengan nama kelompok "MONKEY". Sial.
Kami cukup kagum dengan mading peserta lain yang luar biasa. Ada di antara mereka yang membuat mading tiga dimensi yang membuat kami ngeper duluan. Haha. Tapi kami tidak patah semangat. Persentasi di hadapan juri berjalan dengan lancar walaupun rasanya kami ingin sekali mengulangnya. Kami sudah pasrah atas hasil keputusan dewan juri, apapun itu. Yang jelas, kami sudah melakukan yang terbaik.

Aku ingat pada hari sabtu sehabis senam pagi di sekolah, pengumuman pemenang lomba wall magazine akhirnya diumumkan. Dan di luar dugaan, kelompok "MONKEY" menduduki juara ke-2! Impossible! Rasanya di luar nalar saat kami mengingat kembali hasil karya peserta lain yang luaar biasa bagus melebihi hasil karya kami, mading rapuh :P
Sayang, waktu itu Jeffry tidak masuk sehingga tidak bisa ikut merasakan celebration yang luar biasa dari kami.

Semoga mading ini bisa jadi inspirasi utk kalian semua xD

0 comments:

Posting Komentar