Select Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 15 Juli 2011

Apa sih Emo itu?


Emo sendiri banyak yang menyebutkan berasal dari kata emotion, emotional, atau emotive. Selain Story of The Year, band-band asing lainnya yang termasuk kategori beraliran emo yaitu Dashboard Confessional, Finch, The Used, Rufio, Thrice, Silverstein, Brand New, Early November, Good Charlotte, Funeral For A Friend, Matchbox Romance, All American Reject, Ataris, dll. Beberapa dari band tersebut ada yang tidak mau menyebutkan diri mereka sebagai band beraliran emo, mereka lebih suka menyebutkan mereka hanya memainkan musik punk rock dengan sedikit sentuhan pop.

 Emo identik dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, berarti
dalam, mengandung banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, ditinggal kekasih, hidup yang susah atau tentang keluarga yang broken home. Lirik-lirik tadi biasanya disuarakan dengan teriakan yang keras, yang menggambarkan kesedihan mereka.
Ciri khas dari aliran ini yaitu teriakan atau growl yang keras dari vokalisnya untuk lebih mendapatkan soul emosional dari lagu yang mereka bawakan.
Ada juga yang menyebutkan emo kepanjangan dari emocore. Tapi emocore sendiri sebenarnya bisa dikatakan aliran yang berbeda dengan emo. Emocore merupakan campuran antara emopunk dan hardcore. Mungkin bisa disebut juga musik hardcore dengan lirik yang emosional. A Static Lulaby, Underoath,adalah sedikit dari banyak band yang beraliran emocore.

Dari segi musikalitas, sulit dibedakan antara musik emo dengan emocore. Bahkan jika didengar secara selintas, nyaris nggak ada beda. Jadi agak rancu juga menyebutkan perbedaan emo dengan emocore. Membedakan antara musik emo dengan punk rock juga cukup sulit, akibatnya orang seringkali menjadi bingung untuk membedakan antara emo, punk, dan hardcore. Hal ini dipersulit dengan kebiasaan beberapa band yang nggak hanya memainkan satu jenis musik saja, namun mereka sudah teranjur terikat dengan image suatu jenis musik yang biasa mereka mainkan. Maka bila band tersebut memainkan jenis musik yang berbeda maka tidak jarang orang menjadi bingung dan menganggap jenis musik yang mereka mainkan itu sama. Padahal, sah-sah saja kan bila satu band ingin berganti aliran.

Untuk ukuran lokal, yang banyak memainkan jenis musik emo ini adalah band-band indie, tapi ada beberapa band yang udah masuk major label yang musiknya kental dengan corak emo. Bahkan di Indonesia banyak, band atau grup musik India yang mempunyai aliran dekat dengan emo seperti Alone At Last, Painful By Kisses dll.
Emo saat ini sudah menjadi gaya hidup. Gaya anak-anak emo di Amerika disebut emo fag. Di Indonesia sendiri banyak anak muda yang meniru style band-band asing yang beraliran emo, mulai dari dandanan, gaya berpakaian, atau tingkah laku. Gaya anak emo merupakan campuran antara gothic, punk dan genre musik lainnya. Berpakaian ala punk, atau memakai kaos yang bertuliskan nama band, piercing, rambut spiffy dengan mata bermaskara, dan memakai eye liner hitam yang tebal. Untuk aksesori banyak juga yang memakai kacamata yang berframe plastik hitam.

Pada dasarnya,Emo dan Screamo sama aja, sama2 berunsur CATHARSIS dan masih mempunyai Hardcore ETHIC, itu unsur yg harus dijaga oleh band-band emo,karena mereka berasal dari Hardcore. Hanya saja, klo kita lihat dari segi sound nya, Screamo lebih Chaotic + Lebih banyak Scream nya jika dibandingkan ama band-band emo kebanyakan kita bisa dengerin INDIAN SUMMER,dan dengerin ORCHID / P.99), dari sini kita tau BEDA antara musik EMO dan SCREAMO Liriknya juga kebanyakan tentang “kemarahan” dibungkus dalam suatu Epic dan sesekali tentang cinta tetapi gak cengeng seperti “Venus & Bacchus” nya SAETIA, karna band-band Screamo seperti :

49 Morphines, 1000 Travel Of Jawaharlal, Ampere, Anger Is Beautiful, Aghast, After School, Knife Fight, A Fine Boat, That Coffin!, A DAYS REFRAIN, A Day In Black and White.
Ter influence dari Sounds Hardcore Punk + Grindcore (Grindcore juga termasuk salah satu sub-genre dari Hardcore).

Emo itu Sendiri Kependekan dari EMOTIVE HARDCORE,bukan EMOTION / EMOTIONAL HARDCORE. Disini Telah terjadi kesalahpahaman, mungkin karena banyak nya penggemar EMO,mereka jadi salah persepsi tentang EMO itu sendiri.Emotional (Dari segi Lirik) yang seharusnya berarti luapan kemarahan akan suatu ketidakadilan malah di artikan sebagai rengekan cengeng, depresi diri karena putus cinta, atau sesuatu yang berhungan dengan menyiksa diri sendiri dan berakhir dengan bunuh diri. Banyak yang bilang musik post-hardcore atau yang di sebut2 EMO hanya membawa dampak negatif bagi para pendengarnya,seperti apa yang telah terjadi pada fans dari MCR(My Chemical Romance),karena terlalu menghayati musik MCR,sampai2 melakukan bunuh diri karena keyakinannya pada musik itu sendiri. Dan cukup banyak juga band2 EMO,gak mau band mereka di sebut EMO,contohnya seperti MCR,mereka paling BT banget kalo musik mereka dibilang EMO,pernah pada saat diwawancarai,sang vocalist MCR”Gerard way”,langsung meninggalkan wartawan,fakta itu telah membuktikan ada yang salahkah pada EMO??

tuh kan, musisinya sendiri ogah, hampir mirip sih sam grunge.
tapi kalo emo ada dari tahun 80an kenapa tahun segitu ane gak pernah denger band emo?
malah tahun 2000an emo baru muncul, god know the fact!

Dikutip Dari: www.ariputra.co.cc



0 comments:

Posting Komentar